Seorang ibu pasti bahagia sekali ketika bayinya tumbuh menjadi balita yang sehat dan cerdas. Mereka akan berlomba – lomba memberikan gizi terbaik untuk anak – anaknya. Hmmm… begitu pula dengan aku mom, tentu nggak mau kalah donk dengan modern mom lainnya. Hehe… Saking pengennya bikin makanan sehat buat bayi, berbagai literature mulai aku baca, nah salah satunya buku “Ensiklopedia MP-ASI Sehat” ini mom. Berikut gambaran singkat mengenai MP-ASI yang aku baca, semoga bermanfaat ya mom…

Sekilas ASI & MP-ASI

Golden standard of infant feeding (standard emas dalam makanan bayi)
Pola              :
  • IMD minimal selama 1 jam setelah bayi lahir
  • ASI Eksklusif 6 bulan
  • MP-ASI sejak usia 6 bulan
  • ASI sampai usia 2 tahun / lebih

Manfat bagi :
Bayi
Ibu
      Mengurangi mortalitas
    Membantu mengembalikan tubuh dan rahim
    Mencegah infeksi
seperti sebelum hamil
    Meningkatkan daya tahan tubuh
          Mengurangi risiko kanker payudara
    Meningkatkan kecerdasan
KB Alami
    Mencegah obesitas


Alasan MP-ASI dimulai saat bayi berusia 6 bulan :
  • Sistem pencernaan bayi sudah berkembang lebih baik dan siap menerima makanan selain ASI
  • Agar bayi memperoleh semua kebaikan ASI, yaitu meningkatkan imunitas proteksi terhadap diabetes tipe 2 dan obesitas

Risiko pemberian MP-ASI dini (sebelum usia 6 bulan)
  • Sulit mempertahankan produksi ASI
  • Kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi dengan baik, karena asupan makanan tidak bisa menggantikan nutrisi ASI. Akibatnya, bayi tidak mendapatkan zat – zat imunitas dari ASI secara optimal, lebih rentan sakit, terutama batuk 
  • Meningkatkan risiko tersedak
  • Meningkatkan kemungkinan alergi
  • Terganggunya sistem pencernaan
  • Meningkatkan obesitas
  • KB alami menjadi tidak efektif
Tanda – tanda bayi siap makan:
  • Dapat duduk tegak dan stabil menyangga kepala
  • Tertarik makanan dan berusaha meraih
  • Membuka mulut ketika didekatkan makanan
  • Berat badan minimal 2 kali berat badan lahir
  • Dapat menerima makan dari sendok dengan lidah (mampu mengendalikan lidah)

Manfaat memberi MP-ASI olahan sendiri:
  • Hemat
  • Bahan mudah didapat
  • Variatif
  • Sehat dan alami

Alasan pemberian MP-ASI tanpa garam dan gula :
Garam
Gula
Garam membuat kerja ginjal menjadi berat, karena kemampuan ginjal bayi masih terbatas.
Gula meningkatkan risiko obesitas dan kerusakan gigi pada bayi.
Kebutuhan garam:
Kebutuhan gula:
0 – 6 bulan < 1 gr/hari
Dewasa = 25 gr/hari (5 sendok teh)
6 – 12 bulan = 1 gr/hari

Dewasa < 5 gr/hari (1 sendok teh)




Tips penambahan garam pada makanan:
Tambahkan garam setelah masakan matang dan agak dingin agar yodium tidak mengalami sublimasi/menguap.


Panduan WHO untuk pemberian makanan bayi & anak

Frekuensi makan:
  • Awal MP-ASI         : 1 – 2 X makan
  • 6 – 9 bulan             : 2 – 3 X makan + 1 – 2 X cemilan
  • 9 – 12                    : 3 X makan + 2 X cemilan

Kuantitas makanan:
  • Awal MP-ASI         : 2 – 3 sendok makan
  • 6 – 9 bulan             : 3 sendok makan – 125 ml
  • 9 – 12 bulan           : 125 ml – 250 ml

Note: 1 sendok makan = 15 ml

Texture:
  • Awal MP-ASI         : bubur halus/pure (lembut), patokan kekentalan makanan tidak langsung tumpah mengucur, tetapi jatuh perlahan
  • 6 – 9 bulan             : teksur lebih kental (makanan lumat), berupa bubur saring yang lebih bertekstur
  •  9 – 12 bulan           : makanan yang dicincang halus, tidak keras, dan mudah dijumput
  • 1 tahun ke atas      : makanan keluarga

Variasi MP-ASI
Karbohidrat + protein nabati + protein hewani + sayur + buah + sumber lemak tambahan (minyak/mentega/margarin/santan/kaldu)

Bahan – bahan MP-ASI

Protein
Frekuensi pemberian : 1 – 3 X/hari
kuantitas :
  • 6 – 9 bulan             : 1 – 2 sendok makan /hari (telur 1 – 2 X seminggu)
  •  9 – 12 bulan           : 2 – 3 sendok makan /hari (telur 2X seminggu)
  • 1 – 2 tahun             : 3 – 4 sendok makan /hari
  • 2 – 6 tahun            : 2 – 3 porsi /hari

-      Note :
1 porsi protein = 1 ons sapi/ayam/ikan + 1 butir telur + 2 sendok makan selai kacang + ¼ cangkir kacang hijau/polong/buncis + 1 potong sedang tempe/tahu

Cara menghitung kebutuhan asupan protein anak menurut Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk anak usia 1 – 3 tahun:

 Kebutuhan protein = 1,2 gr X Berat badan (dalam kg)

Contoh         : anak 1 tahun dengan berat badan 9 kg,
                     maka kebutuhan proteinnya = 1,2 gr X 9 kg = 10,8 gr/hari

Contoh makanan sumber protein :
Telur, hati ayam, ikan, dada ayam, daging sapi, keju, kacang merah, kacang hijau, kacang tolo, tempe, tahu

Buah
Kuantitas :
  • 6 – 12 bulan           : 1/3 cangkir
  • 2 – 5 tahun            : 2 – 3 porsi ( 1 porsi = 1 iris buah = ¾ gelas jus buah )

Warna buah dan manfaatnya :
Kuning
Manfaat :
-      Meningkatkan daya tahan tubuh
-      Menyehatkan mata
-      Memperlancar oksigen ke otak
-      Membantu keseimbangan cairan
Buah : manga, pisang, semangka kuning, markisa, belimbing, nanas, nangka

Merah
Manfaat :
-      Anti oksidan yang melindungi serabut otot, tulang rawan, & pembuluh darah
-      Vitamin E untuk melindungi kerusakan sel tubuh, meningkatkan regenerasi sel
-      Anti radang
-      Mempercepat penyembuhan luka
-      Membuat tubuh bugar
Buah : strawberry, apel, semangka, anggur, cherry, jambu biji, delima, papaya

Hijau
Manfaat :
-      Membantu melepaskan zat racun dari hati dan aliran darah
-      Membantu produksi sel darah merah
-      Penguat otak
-      Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
-      Mencegah anemia
Buah : apel hijau, anggur, kiwi, avokad, melon

Jingga
Manfaat :
-      Pembuatan kolagen
-      Pengangkut lemak
-      Membuat gusi sehat
-      Meningkatkan daya tahan tubuh
-      Membuat mata sehat
Buah : jeruk, manga, papaya

Putih
Manfaat :
-      Menjaga kesehatan sistem cerna
-      Meningkatkan ketahanan tubuh
-      Membuat gigi sehat
Buah : duku, sirsak, buah naga

Ungu
Manfaat :
-      Mengobati kanker
-      Mengurangi radikal bebas
-      Anti radang
-      Mencegah infeksi perut
-      Meningkatkan kemampuan mata melihat pada malam hari
Buah : anggur, plum, blackberry

Biru
Manfaat :
-      Anti oksidan
-      Anti radang
-      Pelindung sel otak
Buah : blueberry

Lemak
Dianjurkan sebaiknya 15 – 25 % kebutuhan energi seorang anak berasal dari lemak. Karena potensi lemak dan minyak sebagai sumber energy terhitung lebih tinggi daripada karbohidrat dan protein. Tiap gram lemak menghasilkan 9 kilokalori, sedangkan karbohidrat dan protein hanya 4 kilokalori. Selain itu lemak relative lebih tahan lama berada dalam sistem pencernaan. Namun, pada usia lanjut, pemilihan jenis lemak harus lebih bijaksana.

Jenis – jenis lemak :
Lemak jenuh tunggal (saturated fat )
Lemak jenuh tunggal dapat meningkatkan kolesterol dalam darah karena asam lemak jenuh sulit dicerna.
Porsi                      : 1 – 2 sendok teh /porsi makan
Contoh makanan     : daging, susu, mentega/butter, keju (pilih keju yang rendah kandungan garamnya) , krim, minyak kelapa, kelapa sawit, minyak sayur, cokelat

Lemak tidak jenuh (Unsaturated fat)
Kebalikan dari lemak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh mudah dicerna oleh tubuh.
Porsi                     : 1 sendok teh /hari
Contoh makanan berdasarkan jenis lemak tidak jenuh :
1)    Lemak tidak jenuh tunggal (mudah dicerna)
Kacang tanah, avokad, bekatul, kedelai
2)   Lemak tidak jenuh ganda (paling mudah dicerna)
Biji – bijian, kacang – kacangan, ikan, minyak zaitun(olive oil), minyak jagung, minyak biji matahari, minyak wijen, minyak ikan
     
     Lemak trans
Yaitu lemak nabati yang mengalami proses ‘hidrogenasi’ atau proses pengerasan minyak goreng menjadi mudah dioleskan. Minyak trans cukup berbahaya, karena dapat meningkatkan kolesterol.
Porsi                     : 1 sendok teh /hari
  lebih aman jika tidak melalui proses pemanasan
Contoh makanan     : margarin, minyak jelantah

Santan, sumber lemak lainnya
Banyak sekali manfaat santan, asal diolah dengan benar. Manfaat santan diantaranya menunjang pertumbuhan otot, asam laurat yang ada di dalam santan dapat meningkatkan kecerdasan, dan untuk orang dewasa memperlambat kepikunan. Cara memasak santan sebaiknya jangan dipanaskan pada suhu tinggi.
Porsi                     : 1 sendok makan /porsi


Pengetahuan tambahan

  • Contoh bahan pangan lokal berdasarkan kandungan nutrisinya :
  • Asam amino esensial : Telur, ikan salmon, avokad, kacang – kacangan, biji - bijian
  • Kolin : Kuning telur, daging tanpa lemak, kedelai, kacang tanah, buncis, kacang polong
  • Prebiotik FOS Inulin : Tempe, acar, tape ketan, tape singkong, buah, sayur
  • Omega-3 dan Omega-6 : Ikan laut, sayuran hijau, kacang – kacangan, kentang, ceker ayam
  • Probiotik dan Prebiotik : Brokoli, tahu, tempe, buah, sayur
  • AA/DHA : Tuna, salmon, ikan makarel, ikan sarden/lemuru, daging, telur